Dalam rangka menghabiskan weekend bareng suami dan Diana, saya jalan-jalan ke Hutan Kota Srengseng. Nggak berharap banyak dengan tempat wisata yang satu ini, karena saya baca-baca tulisan blogger lain nggak begitu menarik.
Karena letaknya lumayan dekat dari rumah, saya memilih Hutan Kota Srengseng dibandingkan dengan taman kota di Menteng sana yang diusulkan oleh suami.
Pas saya sampai, belum begitu banyak pengunjung. Tiket masuknya nggak jelas entah berapa. Saya baca sih di blog orang lain Rp. 500,- per orang. Saya, suami dan Diana dengan satu buah kendaraan motor diminta Rp. 3.000,- tanpa dikasih tiket. Ya sudahlah ya.. Murah pun itu. π
Begitu masuk dari pintu utama, sudah ada tanda lokasi parkir kendaraan di sebelah kanan. Tanda dibuat dari busa seadanya, bukan permanen.
Hutan Kota Srengseng sedang berbenah sih. Saya lihat sedang dicat ulang trotoarnya, dan juga sedang dibangun semacam jalur dengan kanopi-kanopi gitu, biar pejalan makin adem kali ya…
Kalau ‘peremajaan‘ ini karena Jokowi, ya berarti emang bagus juga ya kerjanya Gubernur kami ini.
Diana seneng banget lho, duduk di atas stroller sambil lihat kiri kanan. Udaranya sejuk mirip di Puncak, padahal ini di kota Jakarta yang sumpek, panas, macet dan berdebu.
Penjual makanan saya lihat banyak di sepanjang jalur Hutan Kota Srengseng ini, tapi jujur, karena belum ditata dan diorganisir dengan baik, jadi terlihat semrawut. Bukan berarti saya nggak mendukung ekonomi rakyat ya, tapi kalau hutan kota trus sepanjang jalur perjalanan kita tertutup dengan lapak-lapak pedagang jualan gitu, trus kapan kita bisa melihat pohon dan menikmati suasana hutannya?
Di tengah jalur hutan ini ada sebuah danau. Airnya butek, nggak bening. Banyak pengunjung yang datang ke Hutan Kota Srengseng ini buat memancing ikan. Entah ada ikan atau enggak di dalam danau itu, tapi buktinya banyak orang duduk nungguin pancing. Meskipun lebih banyak lagi orang duduk-duduk berduaan sih, pacaran. π³
Buat yang seneng wall climbing, mungkin bisa latihan di sini. Saya nggak tahu itu masih berfungsi dengan baik atau tidak, karena nggak sempat mengkonfirmasi seorangpun di sana.
Seperti yang terlihat, kondisi tempat ini tidak begitu bersih. Sampah-sampah daun terlihat banyak. Ya, namanya juga hutan, saking banyaknya pohon, daun-daunan jadi banyak rontok. Nggak sebanding dengan banyaknya tukang sapu kali yah.. Jadinya keasrian tempat ini sedikit berkurang dengan pemandangan daun-daunan yang berguguran.
Satu lagi kekurangannya di mata saya: nggak ada tempat sampah! Kebiasaan tertib buang sampah masyarakat kita kan belum begitu baik ya.. Ada tempat sampah aja kadang masih buang sampah sembarangan. Lha, ini tempat seluas itu (katanya sih puluhan hektar), tak terlihat satu tempat sampahpun. Oemji!
Ah, tapi meskipun tak begitu bersih, toh, sebagai contoh, satu keluarga ini nyaman-nyaman saja piknik di Hutan Kota Srengseng. Menggelar tikar, menunggu kail-kail yang dipasangnya tertangkap ikan, juga bersantai sambil membaca.
Ini panggung lagi dibikin, mungkin bakalan ada acara nanti dalam rangka ulang tahun kota Jakarta. Penduduk sekitar juga saya lihat ‘mengkapling-kapling‘ sepanjang jalan di sekitaran panggung dengan tali rafia sebagai ‘tanda‘ wilayah tempatnya berjualan.
Dari sekian panjang pagar yang mengelilingi Hutan Kota Srenseng ini, saya lihat di beberapa titik ada yang ambruk separuh, ada yang sudah retak-retak, dan ada juga beberapa yang dijebol sebagai jalan umum ke perumahan warga sekitar.
Ini ada pohon yang tumbang. Belum dibenerin, sehingga saya dan suami harus menyingkirkan ranting-ranting supaya bisa lewat. Padahal ini jenis pohon yang rantingnya ada durinya lhooh.. Tangan saya baret-baret kena duri, tapi dari pada saya balik lagi memutar (dan itu berarti jauh lagi jalannya) mendingan baret dikit nggak papa deh.
Nggak heran udaranya bisa sejuk kayak di Puncak, pohonnya aja setinggi ini. Nggak semua pohon kayak jenis ini sih, ada juga yang pendek, tapi memang lumayan rapet juga pohonnya, jadi udaranya bener-bener seger.
Nah, ini di bagian tanaman-tanaman yang ada di dalam pot gitu. Ini ditanam untuk dijual atau memang ada spot khusus tanaman hias di hutan ini, saya nggak tahu.
Tempat bermain anak, kurang banget. Cuma ada satu jongkat-jongkit (satu lagi sudah patah separo), dan satu lagi yang mungkin maksudnya saung-saungan gitu ya..
Hehe, banyak mau ya sayaaa. Pengen banget punya tempat bermain yang bisa dikunjungi berlama-lama bareng keluarga.
Oiya, satu lagi: karena hutan dan danau jadi satu tempat, ada banyaaaaakkk (saking banyaknya jadi gitu nulisnya) banget nyamuk di sini. Pakai lotion anti nyamuk ya!
Ohh… itu di tengah kota Jakarta ? Pohonnya gede – gede ya.
Ga ngebayangin itu dd Diana dikerubungin sama nyamuk π
@bangsaid selesai posting Mengganti Key BCA yang Rusak
Gapapa, Om. Hitung-hitung latihan fisik. Hhehehee
giewahyudi selesai posting LG Earphone LE-1700 Bikin Nada Rendah Lebih Renyah
Ya bisa dibilang sih tamannya lumayan ya.
Walau emang agak kurang terawat.
Atau mungkin karena emang lagi berbenah itu π
Tapi setidaknya punya hutan kota lah mbak π
Zippy selesai posting TOYOTA ALL NEW VIOS β Letβs Speed Your Mind!
Tampak sangat tak terawat. Mudah-mudahan hutan kota ini tersentuhnya program jakarta baru nantinya. Sayang kalau ditelantarkan seperti ini. Karena murah kan lumyan sebagai tempat rekreasi warga..
Evi selesai posting Kerak Telor Bulan Juni
semua.butuh.proses.untuk.jadi.lebih.baik
Dari foto, suasananya kayaknya asik, tapi kok kelihatan agak kering ya mbak
imadewira selesai posting Apa Yang Tersisa Dari Pilgub Bali?
wah ternyata di jakarta masih ada hutan kota ya..
Budiono selesai posting Pilek!
bisa.dapet”MOOD”disitu.mbak
Kalau bayar tanpa tiket, berarti uangnya masuk kantong petugasnya :D. Program Jokowi bagus nih kalau di bbrp bagian kota Jakarta ada hutan kota, berfungsi sebagai paru-prau kota, ya paling tidak untuk meminimalkan polusi.
Nella selesai posting Kuliner Indonesia yang Nganggenin
Semoga saja semakin banyak hutan kota ya mbak? Saya yang di desa saja hutannya sudah mulai pada gundul (saya suka nyanyi gundul-gundul pacul) entah siapa yang berada dibalik penebangan atas nama perhutani itu…salam
ibrahim sukman selesai posting 5 Pertanyaan Yang Wajib Dijawab Seorang Blogger
Meskipun suasananya (konon) sejuk, tapi melihat tata ruangnya yng kurang rapi, juga mikir-mikir untuk kesana . apalagi harus nyebrang lautan dari Bali π
dananay seperti tidak terurus ya mbak
Lidya selesai posting BlogCamp : The Blog of Leadership
Kapan-kapan aku pengen diajakin jalan-jalan sama Diana juga ahhhh π
Tulisan yang sangat menarik karena mengekspos sesuatu yang tak disangka-sangka, hutan di tengah Jakarta.
Hidup Jokowi!
DV selesai posting Ujung benang yang susah berdiri atau lubang jarum yang terlampau sempit?
kalo.diKUDUS.hutanya.di.sekitar.gunung.MURIA.mbak
Saya jadi rindu Jogja juga punya taman kota seperti ini. Kalau di dalam kota JOgja, setahu saya tempat yang adem seperti ini ya cuma di kebun binatang Gembira Loka. Sayang, biaya masuknya mahal. π
TONGKONANKU selesai posting Aku Ingin Jogja Jadi Kota Ramah Lingkungan
hutan kota? mantap mbak.
semoga semakin banyak hutan-hutan kota yang bermunculan
Muhammad Cassanova Jr. selesai posting Jangan Sampai Farhat Abbas Jadi Presiden Republik Indonesia
Ditempatku jg ada yg namanya Srengseng, tp pelosok desa.. penuh batu kapur.hehe..
Puspita selesai posting Tentang Domain dan Hosting
Saya kira kondisi yang sekarang wajarlah, wong masih dalam tahap perbaikan dan memang untuk memfungsikannya menjadi sebuah hutan kota perlu waktu. Tidak bisa 2 atau 3 bulan.
Jadi memang peran hutan kota memang penting. Hemat waktu dan biaya juga kan? Ke Puncak? Sekarang jadi berpikir ulang kalau harus macet sampai 4 jam mah…
selamat datang hutan kota.
lukman hakim selesai posting 3 Tips on How to Have Better Staff Meetings
dulu aku sering lewatin hutan kota Srengseng ini loh mbak, karena rumah bosku kebetulan deket situ…
Goiq selesai posting Mercure Jakarta Simatupang Hotel
Wow, foto-fotonya banyak π
Jakarta kayaknya harus punya banyak tempat seperti itu, sebagai hiburan buat masyarakatnya. Ah, jadi pengen pacaran di sana, hehe….
Ditter selesai posting Warung Bakmi Mbah Mo
Postingnya perlu di repost temen2 blogger jakarta agar lebih diekspos dan dikunjungi trus fasilitas dan isi2 nya menjadi lebih baik…
berproses untuk lebih baik… π
Rizal selesai posting Indonesia Harus Bercanda
sepertinya msih perlu perawatan, kalau nanti sudah bagus pasti punya potensi besar untuk menarik banyak wisatawan bahkan dari manca atau untuk tujuan percontohan. Insya Allah bisa…
Rina selesai posting How To Create jQuery Featured Content Slider For Website
hutan ini dekat kantor, sering saya pakai buat ngetest GPS. kalau lolos test disini biasanya ok… betul banyak nyamuk banget… enak loh lari pagi disini..
applausr selesai posting Stiker Dan Embel Embel Yang Menyertainya
mbak, itu pedagang udah boleh berdagang di dalam kawasan ya?
saya baru februari kemarin penelitian disana mengenai sosial ekonomi masyarakat sekitar hutan kota srengseng
duh udah banyak berubah ya -_-
Saya baru satu kali ke situ, dan memang ada banyak pedagang di dalam hutan kota. π
tapi sayang banyak coretan dan sampah dimana mana di dalam danaunya..
wah enak juga ya tempatnya banyak sarana permainannya juga … tapi sayangb kurang bersih.. mungkin harus di tingkatkan segi kebersihannya…
resep kuliner selesai posting Tps Menggoreng Dengan Tepat
iya aku pernah kesana emng sejuk banget cuma ga enak nya banyak nyamuk mba… hehehe
Hutan di tengah kota ya? Konsepnya bagus juga tuh, saya belum pernah nemu yang kaya begitu. Semoga konsep ini banyak diadopsi di kota lain π
Maspan selesai posting Bukit Plawangan, Tempat Ngebolang Asik Di Kaliurang Yogyakarta
hutan ini bener2 sejuk dan adem banget . saya sudah pernah kesini . ramai juga tempatnya