Pertama-tama, tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan.
Sudah? Sekarang bayangkan kita tengah mengunjungi sebuah pameran lukisan yang dihelat besar-besaran. Seluruh seniman dari penjuru negeri berkumpul di satu tempat dan kita berkesempatan melihat-lihat hasil karya mereka di stand-stand yang didesain unik oleh sang seniman masing-masing. Mereka mendekorasi stand seatraktif mungkin tuk memikat pengunjung dan tak lupa meletakkan brosur katalog hasil karya terbaru mereka untuk dilihat-lihat di pintu masuk.
Sudah tergambar bayangannya? Ok, berikut adalah laporan pandangan mata yang berhasil diliput oleh DarinHolic TV di acara Blogwalking Hari Ini:
Stand satu, di sebelah timur:
Kita melintas dan desain stand-nya cukup representatif. Lalu kita memutuskan tuk singgah sebentar dan sebelum masuk kita melihat-lihat sebentar katalog karyanya. Ups, ini kan karya-karya jaman dulu? Ngga ada karya terbaru tho? So, kita lanjut berjalan ke stand berikutnya.
Stand dua, beberapa meter ke arah utara:
Ampun, desain stand-nya berantakan sekali! Banyak pernak-pernik aneh bertebaran dan mengganggu pandangan. Sempat juga melihat katalognya, dan sepertinya hasil-hasil karyanya oke dan up to date. Tapi berhubung dah ill feel duluan dengan tampilan stand yang menghilangkan selera, jadilah kita urung tuk masuk ke dalam.
Stand tiga, sebelah warung mie ayam:
Wow, keren! Stand-nya teduh, polos dan sepertinya bergaya minimalis. Tak butuh waktu lama, kita pun terpikat tuk menengok brosur katalog karya2 sang seniman. Hmm, aduh ini lukisannya terlalu berat tuk dicerna. Bisa migren deh kalau lama-lama nongkrong di sini. Lanjut, ah!
Stand empat, persis di tikungan menuju wahana Kincir Air:
Kita melongo. Buset, stand ini sepertinya yang membuat adalah seorang maestro. Sangat unik dan ngga biasa. Tapi, lho, gimana cara masuk stand-nya nih? Wah, wah, jangan-jangan stand ini dibuat untuk kesenangan si seniman sendiri kali ya? Kita dibuat puyeng dengan jalan masuk stand-nya yang berliku-liku, dan sebelum varises di kaki menjadi semakin parah, kita pun ngacir menuju stand lainnya.
Stand lima, bergeser sejengkal ke arah timur:
Stand apa ini? Kok mirip papan iklan? Sorry, lewat!
Stand enam, turun sedikit lewat kolam bebek:
Oh, asyiknya. Kita berdecak kagum dengan desain stand-nya yang oke punya. Ini baru sip. Dengan sukacita, kitapun melihat-lihat katalog hasil karya sang seniman. Yup, oke deh, mari kita masuk ke dalam tuk menikmatinya lebih jauh. Dan persis saat langkah kaki menggantung di pintu masuk,..jreeeng sya lala lala! Kita terlonjak kaget. Musik apaan nih? Oh, please. Get out!
Stand tujuh, beberapa blok ke selatan:
Hebat, stand-nya ciamik. Koleksi karya-karyanya pun terlihat mengagumkan dan terasa beda banget sama yang lain. Yup, asyik juga nih berlama-lama nongkrong di dalam. Tapi, hmm.. dimana gerangan yang punya ya? Ngga ada akses tuk mengetahui seniman di belakangnya. Sarana untuk kontak juga nihil. Mendadak semua bulu-bulu mulai merinding, dan sebelum dilanda parno akut, kita bergegas ambil langkah seribu *hiiiiy*
Stand delapan…
Ah, kita sudah capek. Dan tepat sebelum matahari tenggelam di peraduan, kita pun memutuskan tuk menjelajahi stand-stand yang lain di keesokan hari.
Epilog
Bagaimana jika pameran itu adalah blogosphere dan stand-stand yang berdiri tuk dikunjungi itu adalah blog Anda? Apakah Anda cukup memahami kondisi psikologis para pengunjung yang datang?
Well, sebagai blogger, tentu kita bebas menentukan tampilan yang pas untuk menampung semua sisi, baik konten, gaya personal maupun ruang untuk berinteraksi dengan pembaca. Namun apakah pas yang kita rasakan itu sama dengan yang dirasakan oleh pengunjung? It’s okey to be different, tapi jangan sampai membuat pengunjung terkena sindrom blogwalking lho ya *hehe*
Oh ya, bagaimana kesan Anda dengan stand yang sedang Anda lihat sekarang di Isnuansa.com ini? 😀
~~~
Tulisan ini karya blogger tamu Darin, boleh juga lho follow twitternya @darinholic kalau mau kenal lebih dekat. 😉
Ingin menulis di Isnuansa.Com? Baca ketentuannya di halaman Guest Blogger ya. Ditunggu!
aku mampir makan mie ayam dulu yah, soalnya ngga enjoy banget otak macet kalo perut lapar 😀
@jarwadi selesai posting Republik Twitter #republiktwitter
Waduh, ajak-ajak saya mas! Xixi 😀
Darin selesai posting Inilah 5 Fakta Tentang Blogging (Yang Tak Pernah Diungkapkan) Dan Solusinya
nyaman berada di stand ini.
menyejukkan. hihi
airyz selesai posting Semua bisa jadi net-preneurship
Tulisan dari blogger tamu satu ini emang selalu renyah.. 😀
Keren abis tulisannya, mas Darin.
Kalau stand Isnuansa.com, udah stand-nya teduh, tulisan lumayan up to date :D, pemiliknya juga jelas… plus, nggak ada yang aneh-aneh…
Oh ya, jalan masuknya juga nggak sesat..
DeArryk selesai posting Wisata Kuliner : Warung Makan Rama
Saya rasa isnuansa cukup bagus memiliki model stand seperti ini .. simpel dan mengena
ada-akbar.com selesai posting Lobster Raksasa di Dunia
Bhuahahaha…
Saya beruntung karena blog saya sering dapat kunjungan dari Mas Darin.
Ibarat stand disitu, minimal Mas Darin mau mengisi buku tamu, meski standnya berantakan.
Saya suka cara menyampaikannya, enak dibaca dan menyentil.
Saya menggaris bawahi beberapa stand yg ditulis
1. Yg tiba2 ada musiknya
2. Yang masuknya susah, keluarnyapun lebih susah lagi. Nyari berandanya nggak ketemu, persis kayak labirin
3. Yg isinya dagangan semua tapi pemiliknya nggak keliatan.
Nambah satu lagi Mas, mungkin stand ini belum Mas Darin masuki…
Stand yg isinya serba bajakan. CD bajakan, komik bajakan, novel bajakan…
Rame tapi palsu semua.
Salam!
(Salam juga untuk Mbak Isnuansa & Mas Gie)
marsudiyanto selesai posting Pengalaman Mengalami
Kalau stand ini ga nyaman, ngapain saya harus menyinggahinya setiap saat. Tempat ini teduh, indah, simple dan mempunyai isi yang uwoooooowwww sekali.
Aditya Eka Prawira selesai posting Sarapan Sambil Ngobrolin Cinta Bareng Blog Detik
ikutan dunk… :B
seleberita selesai posting Nerazzurri kalah lagi
Wah wah.. seru tuh stand2 nya banyak… di sini stanc nya bagus, simpel.. 😀
Stand ke 3 kok sulit dicerna knp yah, katanya desain minimalis. 🙂
seleberita selesai posting Nerazzurri kalah lagi
Maksudnya tulisannya mas 🙂
ah coba mampir ke stand ini, rame soalnya, banyak cewek cakepnya pula, mana tau kepotret wartawan :d
budiono selesai posting Pentingnya Memuji Masakan Istri
Saya suka desain stand isnuansa.com yang minimalis. Karya2 seni yang ditampilkan juga menarik. 🙂
Tongkonanku selesai posting Cara Mudah Download Video dari Youtube
cerita mas darin berbekas di hati,
memang sih blog itu sesuka hati pemiliknya
mau diapakan juga boleh.
tetapi bagaimana dengan target marketnya
kalau rumit, iklan dimana2, tampilanya berantakan, warna bikin mata sakit
mungkin pembaca tidak akan betah dan kembali.
saya tidak tahu juga gemana supaya blog disukai
hanya saja sebaiknya cerita dari mas dari ini dijadikan referensi
jangan sampai kejadian pada cerita di artikel ini terjadi pada blog teman2
heheh.
Fakry Naras Wahidi selesai posting Ingin Coba, Tapi…
setuju..memahami user adalah hal yang pertama. User menetukan juga kontent seperti apa yang akan kita.
beoding selesai posting Penurunan Penggunaan Blog Perusahaan
Tampilan blog merupakan suatu pencitraan bagi si pemiliknya dalam memajang hasil karyanya. Tentunya semua orang akan mengalami pembelajaran dalam hal penyesuaian.
Sukses selalu
Salam
Ejawantah’s Blog
Katanya kalau tampilan seperti majalah/magazine template (seperti punyaku juga), pembaca agak malas membaca lebih lanjut (apalagi pakai readmore)
IndahJuli selesai posting Senin yang Menentukan
gua juga lagi kena sindrom blog nih,,, isinua cuma komen aja hihi
bagus nnih artikel
Yes, tampilan atau stand disini memudahkan bagi saya. Mudah untuk melirik kiri kanan yang sekiranya bermanfaat.
Thank you.
Kika selesai posting Golf dan Strategy Business
wah stand blog saya gimana ya??
andinoeg selesai posting Preview Mac OS X Mountain Lion (Bagian 2)
Pengunjung yang cerdas bisa mengubah tampilan “stand” sesuai dengan selera mereka, bukan sesuai dengan selera “pemilik”. Ndak bisa? Berarti yang datang bukan pengunjung yang cerdas 😆 #kabur.
Cahya selesai posting I May Not Lead Nor Might Follow You
setuju dengan mas cahya dengan catatan infonya urgent sekali yaitu ketika saya ngerjain tugas.
Tapi kalau untuk bacaan ringan asupan sehari-hari saya setuju dengan mba nunik…
engga suka juga kalau banyak sampah bertebaran di padang rumput…ha..
*sepak Bli Cahya* Berarti saya masuk kalangan yang nggak cerdas. 😆 😆
aaahh utg aku gak masuk kesalah satu yg disebutkan *atau aku aja yg merasa begitu? :p *
iya bemer banget mbak.. aku gak mau ribet dengan tampilan blog.. ya yg simple aja deh.. wigetnyapun gak mau yg terlalu berat.. berasa papan iklan nantinya *padahal mau iklan aja gak bisa hahahaha*
Klo stand ini emang bikin aku ngiri, nyaman dan aman.
Baha Andes selesai posting Program Blogger Hibah Sejuta Buku Fase Ke III
Gimana pendapat teman2 dengan stanku ya?
Memang membangun Blog susah-susah gampang, tmks atas info yang bermanfaat ini Mbak
Yang saya tau blog ini semakin atraktif, apalagi diisi dengan Guest seperti Darin. Menarik, maksudku mempunyai karakter berbeda setiap post-nya. Ya itu tadi,… warna2 yang diisi guest blog. Congratz Mbak Is 😀
Kaget selesai posting Bisnis Kotor Seperti Memberi Makan Ternak
tentu semua blogger ingin menampilkan blognya semenarik mungkin, hanya saja wawasan & pengalaman yg membedakan para blogger sehingga mempunyai ciri khas blognya masing2…tetap semangat dan terus berkarnya sob…
outbondmalang selesai posting OUtbound Training di Malang PT Reska Multi Guna
sip…dah postingan nyaaaa….
blog daeng selesai posting SAMSUNG GALAXY BEAM
bener banget mbak, memperhatikan psikologis pengunjung memang penting, meski tidak lantas juga kita menghilangkan ciri khas dalam menulis.. karena toh, bagaimanapun kita tidak bisa memaksa diri untuk memuaskan hati semua orang 😀
nandini selesai posting Jatuh Cinta Berkali-kali
Keren nih postingannya… menarik, lucu, tapi penuh informatif…. Masukan yang sangat bermanfaat.. Thanks buat infonya…
Yap tugas seorang blogger emg harus multi tasking. Coba aja, selain menulis si blogger kudu punya kemampuan — paling nggak — bayangan desain blognya, kemampuan mengenali calon pengunjung blognya, en tidak lupa marketing pasar pembacanya.
Namun, ada beberapa orang blogger yang menulisnya masih suka-suka, kayak saya ini. Yang masih belum terarah dalam penulisannya.
Perumpamaan yang menarik. Yang saya kurang suka ketika blogwalking adalah mengunjungi blog yang loadingnya lambat dengan kursor mouse muter-muter tak tahu kapan berhentinya. Dan tiba-tiba saya kaget dengan suara musik latar yang putus-putus. Ditambah lagi saya nggak suka lagu itu, Arggrrrhhh…. Close Tab aja! He he he
Kalau isnuansa.com saya tahu dari dulu bagaimana tulisan-tulisannya yang enak dibaca, menggunakan bahasa apa adanya. Dan desainer tampilannya ini saya tahu betul orangnya pinter per-wordpress-an dan jago bikin tema. Sip deh pokoknya.
Acung jempol buat penulis artikel ini. Tapi Darinholic.com-nya kok nggak kebuka dari tadi ya. Saya sudah refresh berkali-kali nggak kunjung nongol. Atau ada masalah dengan koneksi saya?
budiastawa selesai posting Niat + Kesempatan = Menulis
Mungkin saat itu blognya sedang maintenance mas. Sekarang sudah oke kok 🙂
Keren postingnya!
Eh, kalau saya stand yang mana ya?
bener banget, kita mesti mempertimbangkan akan kenyamanan pembaca blog kita. Untuk lebih tahu apa yang dirasa olrh pengunjung mungkin meminta tanggapan dari mereka itu perlu untuk kita lakukan supaya apa yang ada dalam blog kita bisa dengan mudah diterima mereka
Rina As selesai posting Cara Mengatasi Duplicate Meta Description, Short Description dan Long Description
mmm menarik sekali mba..
resep kuliner selesai posting Bubur Ayam Pedas